Kemarin, pada hari Sabtu tanggal 12 Mei 2012, saat kami datang ke SD Samirono, ada salah seorang guru wali kelas IV (sebut aja namanya Bu Tri) memberitahukan kepada kami bahwa diantara murid-muridnya ada yang kehidupannya sangat “biasa” saja bahkan dibawah biasa. Bu Tri mengungkapkan bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan untuk pendidikan bahkan untuk hidup. Yaa…walaupun mereka bukan keluarga yang yatim/ piatu, akan tetapi mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Kemudian, sehari berikutnya, kami mendatangi keluarga yang dimaksud. Sebenarnya ada empat keluarga yang beliau rujuk, tetapi kami baru sempat mengunjungi satu keluarga per harinya. Baru dua keluarga yang kami silaturrahimi. Yang pertama, keluarga dik Rio (anak kelas IV SD Samirono). Muter-muter gang kecil, baru ketemu. Trenyuh dan terharu….itu rasa yang muncul sesampainya kami disana. Rumahnya keciiil…eh, bukan hanya kecil, tapi menurut kami sangat kecil sekali untuk ukuran keluarga yang beranggotakan 5 orang anak dan bapak dan ibu. Taukah berapa ukurannya? Hanya satu kamar kos dengan lebar 1 meter dan panjang 3 meter atau 3,5 meter. Langsung membayangkan, bagaimana mereka tidur ya? Di dalamnya ada kasur tipis yang digelar, almari kecil di dekat kasur, dan kompor di dekat almari itu…yang sebenarnya posisinya sudah mepet dengan pintu juga sehingga pintu pun agak susah dibuka karena ada kompor di baliknya. Semakin diamati lagi, ternyata ada almari yang digantung juga (biar ngirit space juga sepertinya, atau karena sudah tidak ada space lagi?). Foto di atas adalah representasi dari keluarga dik Rio. Sambil ngobrol-ngobrol, ternyata kadang si Bapak tidur di tempat neneknya, tapi itu pun cuma sekedar numpang tidur. Aktivitas utama tetep di kamar kos itu. Tidak banyak yang bisa kami lakukan saat itu, karena tujuan awal memang untuk survei dan silaturrahim.
Hari berikutnya, kami datang kesana lagi. Tentunya dengan membawa “amanah” dari sahabat-sahabat BARKASMAL semua. Yang sekiranya mereka butuhkan, kami berikan ke mereka. Masih sedikit, tapi insyaAllah akan menyusul berikutnya.
Hari berikutnya, kami silaturrahim ke keluarga dik Gaza. Tidak jauh berbeda dengan keluarga dik Rio, keluarga mereka juga tinggal hanya dalam satu kamar dan ditinggali oleh Bapak, Ibu, Gaza dan dua adiknya. Hanya bedanya, kamar yang mereka tempati sedikit lebih besar, mungkin ukuran 3×3 meter. Silaturrahim masih sebatas survei, belum ada tindakan selanjutnya.
Semoga setelah ini, bisa kami selesaikan amanah dan kepercayaan semua sahabat-sahabat BARKASMAL. Sehingga, kertas-kertas dan barang-barang itu benar-benar terwujud menjadi amal kita bersama.
Ayo Bergerak Nyata!